
Akidah
Doa Nabi memohon perlindungan kepada Allah dan dzikir di saat kesusahan dan kesulitan
Diantara do’a-doa mohon perlindungan dari fitnah dan (agar) dihilangkan kesusahan: (اللهم إنا نجعلك في نُحُورِهِم، ونعوذ بك من شرورهم) “Ya Allah, sesungguhnya kami menjadikan Engkau di leher-leher mereka (agar kekuatan mereka tidak berdaya dalam berhadapan dengan kami) dan kami berlindung kepada-Mu dari kejelekan-kejelekan/kejahatan-kejahatan mereka” (لا إله إلا الله العظيم الحليم، لا إله إلا الله رب العرش العظيم، لا إله إلا الله رب السموات ورب الأرض ورب العرش الكريم) Tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Allah yang Maha Agung dan Maha Santun. Tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Allah, Rabb yang menguasai ‘arsy, yang Maha Agung. Tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Allah – (Dia) Rabb yang menguasai langit, (Dia) Rabb yang menguasai bumi, dan (Dia) Rabb yang menguasai ‘arsy, lagi Mahamulia. (لا إله إلا الله الحليم الكريم، لا إله إلا الله العلي العظيم، لا إله إلا الله رب السموات السبع ورب العرش الكريم) Tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Allah yang Maha Santun dan Pemurah. Tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Allah yang Maha tinggi dan Agung. Tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Allah – (Dia) Rabb yang menguasai langit, (Dia) Rabb yang menguasai bumi, dan (Dia) Rabb yang menguasai ‘arsy, lagi Maha Mulia. (اللهم أنت عضدي وأنت نصيري وبك أقاتل) "Ya Allah, Engkau adalah lenganku (penolongku). Engkau adalah pembelaku. Dengan pertolongan-Mu aku berperang" (لا إله إلا أنت سبحانك إني كنت من الظالمين) Tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau (Ya Allah), Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk di antara orang-orang yang berbuat zalim/aniaya (أعوذ بكلمات الله التامة من غضبه وشر عباده ومن همزات الشياطين وأن يحضرون) Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari kemarahan-Nya, dan dari kejahatan hamba-hamba-Nya dan dari dorongan jahat setan dan dari kehadiran mereka. (اللهم رحمتك أرجو فلا تَكِلْنِي إلى نفسي طرفة عين وأصلح لي شأني كله لا إله إلا أنت) Ya Allah, hanya rahmat-Mu yang kuharapkan! Maka janganlah Engkau serahkan aku kepada diriku meski sekejap mata, dan perbaikilah urusanku seluruhnya. (Sungguh) tidak ada tuhan selain Engkau (يا حي يا قيوم برحمتك أستغيث) Wahai (Dzat) yang Maha Hidup dan yang Maha memelihara! Dengan rahmat-Mu aku memohon pertolongan (الله ربي لا أُشْرِكُ به شيئا) Allah adalah tuhanku, aku tidak menyekutukanNya dengan sesuatu apapunSimpanUrutan peristiwa pada hari kiamat
SimpanManusia Memiliki Kehendak dan Pilihan. Allah Mengetahui Apakah Manusia Bahagia atau Sengsara
SimpanApakah Memungkinkan Untuk Merubah Takdir, dan Bagaimana Kita Memilih Sementara Takdir Telah Menetapkan Kepada Kami?
SimpanMengapa kita harus mencintai Nabi Muhammad sallallahu’alaihi wa sallam, lebih dari siapa pun ?
SimpanSyariat Islam Mencakup Semua Masalah yang Dibutuhkan Manusia
SimpanAkankah seseorang keluar dari surga atau dari neraka setelah memasukinya? Apa balasan atas amalan-amalan baik yang dilakukan orang kafir?
SimpanApakah Islam Melihat Non Muslim Dengan Mata Kasih Sayang dan Kelembutan ?
SimpanJalan Menuju Akhir Yang Baik (khusnul khatimah)
Akhir yang baik bagi seorang hamba adalah sebelum kematianya ia dibimbing untuk menjauhi murka Tuhan Yang Maha Esa, bertaubat dari dosa dan kemaksiatan, dan beralih ke ketaatan dan amal shaleh, kemudian dia meninggal dunia dan ia dalam keadaan yang baik tersebut. Tanda-tanda akhir yang baik antara lain: mengucapkan syahadat ketika mati, mati dengan berkeringat di dahi, mati di malam jumat atau siang hari, mati karena berperang di jalan Allah, mati karena wabah penyakit, mati karena penyakit lambung, mati karena penyakit, tertimpa reruntuhan dan tenggelam, dan kematian seorang wanita dalam masa nifas karena anaknya atau sedang mengandungnya, Kematian karena terbakar, radang selaput dada dan TBC, kematian karena membela agama, menjaga harta atau nyawa, Meninggal dalam keadaan berjaga-jaga (ribath) di jalan Allah, dan kematian karena perbuatan baik.SimpanManhaj Yang Benar Terkait Beriman Dengan Nama-nama dan Sifat-sifat Allah
Simpan